Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA,
DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya.
.... WA ...... DESU.
.... は ...... です
.... は ...... です
Partikel WA (ditulis dengan ha は dalam hiragana), adalah kata bantu subjek.
DESU です adalah
bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal.
(huruf u biasa tidak disuarakan)
Watashi wa gakusei desu.
Saya (adalah) siswa.
Saya (adalah) siswa.
Anata wa sensei desu.
Kamu (adalah) guru.
Kamu (adalah) guru.
.... WA .... DEWA/JA ARIMASEN
.... は ..... では / じゃありません
.... は ..... では / じゃありません
DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA
ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan
"bukan"
Yoshida-san wa shachō dewa/ja arimasen.
Tuan Yoshida bukan direktur.
Tuan Yoshida bukan direktur.
Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen.
Saya bukan Yamada.
Saya bukan Yamada.
.... WA .... DESHITA
.... は .... で し た
.... は .... で し た
.... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA
..... は ..... で は あ り ま せ ん で し た
..... は ..... で は あ り ま せ ん で し た
DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya
adalah, mantan, bekas"
DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk
lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan"
Anohito wa isha deshita.
Dia mantan (dulunya) dokter.
Dia mantan (dulunya) dokter.
Kore wa gakkō dewa arimasen deshita.
Ini bukan bekas sekolah.
Ini bukan bekas sekolah.
Rangkuman
Watashi wa ten-in desu.
Saya adalah pegawai toko.
Saya adalah pegawai toko.
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen.
Saya bukan pegawai toko.
Saya bukan pegawai toko.
Watashi wa ten-in deshita.
Saya mantan (dulunya) pegawai toko.
Saya mantan (dulunya) pegawai toko.
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita.
Saya bukan mantan pegawai toko.
Saya bukan mantan pegawai toko.
Kalimat Tanya
Cara membuat
kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan
menambahkan KA か pada akhir kalimat.
Anata wa
kaishain desu.
あなた は かいしゃいん です 。
Kamu adalah pegawai perusahaan.
あなた は かいしゃいん です 。
Kamu adalah pegawai perusahaan.
Anata wa
kaishain desu ka.
あなたはかいしゃいんですか。
Apakah kamu pegawai perusahaan?
あなたはかいしゃいんですか。
Apakah kamu pegawai perusahaan?
Jawabannya
:
Bila benar kita
memakai kata "hai" yang berarti "ya"
Hai, sō desu.
はい 、そう です 。
Ya, betul
はい 、そう です 。
Ya, betul
Bila salah kita
memakai kata "iie"
yang berarti "tidak"
atau "bukan"
Iie, sō dewa/ja
arimasen.
いいえ、そう では / じゃ ありません。
Bukan, bukan begitu.
いいえ、そう では / じゃ ありません。
Bukan, bukan begitu.
Iie,
chigaimasu.
いいえ、ちがいます。
Bukan,
salah.
Pola Kalimat Dasar
Belajar struktur
pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan.
Susunan kalimat
dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam
Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.
Subjek - Objek - Predikat
Subjek - Objek - Predikat
Watashi wa hon o yomimasu.
わたし は ほん を よみます。
Saya membaca buku.
Subjek : Watashi. (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar)
Objek : hon (buku)
Predikat : Yomimasu (membaca)
Partikel を o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)
Lala-san wa
tegami o kakimasu.
ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.
ララさん は てがみ を かきます。
Lala menulis surat.
Otoosan wa
tabako o suimasu ka.
おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?
おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?
#Untuk
membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
Iie, suimasen.
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)
Berikut adalah
pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :
Subjek
- (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat
Okāsan wa asa
resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.
Subjek
: Okāsan
Ket waktu : asa (pagi)
Ket tempat : resutoran de (di restoran)
Objek : pan (roti)
Kata bantu : sukoshi (sedikit)
Predikat : tabemasu (makan)
Ket waktu : asa (pagi)
Ket tempat : resutoran de (di restoran)
Objek : pan (roti)
Kata bantu : sukoshi (sedikit)
Predikat : tabemasu (makan)