Kamis, 02 Mei 2013

belajar bahasa jepang pt.1




Tata bahasa awal dari Bahasa Jepang. Belajar tentang partikel WA, DESU, DEWA ARIMASEN dll, dan cara menggunakannya.

.... WA ...... DESU.
.... 
  ...... です
Partikel WA (ditulis dengan ha dalam hiragana), adalah kata bantu subjek.
DESU です adalah bentuk positif yang digunakan untuk membuat sebuah ucapan menjadi formal. (huruf u biasa tidak disuarakan)
Watashi wa gakusei desu.
Saya (adalah) siswa.
Anata wa sensei desu.
Kamu (adalah) guru.
.... WA .... DEWA/JA ARIMASEN
....
..... では / じゃありません
DEWA ARIMASEN (bisa juga DE ARIMASEN atau JA ARIMASEN) adalah bentuk negatif (menyangkal) dari DESU, sama artinya dengan "bukan"
Yoshida-san wa shachō dewa/ja arimasen.
Tuan Yoshida bukan direktur.
Watashi wa Yamada dewa/ja arimasen.
Saya bukan Yamada.
.... WA .... DESHITA
.... 
  .... 
.... WA .... DEWA ARIMASEN DESHITA
.....
.....
DESHITA adalah bentuk lampau dari DESU, berarti "dulunya adalah, mantan, bekas"
DEWA/JA ARIMASEN DESHITA adalah bentuk lampau dari DEWA/JA ARIMASEN, berarti "dulunya bukan, bukan mantan"
Anohito wa isha deshita.
Dia mantan (dulunya) dokter.
Kore wa gakkō dewa arimasen deshita.
Ini bukan bekas sekolah.

Rangkuman
Watashi wa ten-in desu.
Saya adalah pegawai toko.
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen.
Saya bukan pegawai toko.
Watashi wa ten-in deshita.
Saya mantan (dulunya) pegawai toko.
Watashi wa ten-in dewa/ja arimasen deshita.
Saya bukan mantan pegawai toko.



Kalimat Tanya

Cara membuat kalimat menjadi kalimat tanya dalam Bahasa Jepang sangat mudah. Cukup dengan menambahkan KA  pada akhir kalimat.

Anata wa kaishain desu.
あなた かいしゃいん です
Kamu adalah pegawai perusahaan.
Anata wa kaishain desu ka.
あなたはかいしゃいんですか。
Apakah kamu pegawai perusahaan?
Jawabannya :
Bila benar kita memakai kata "hai" yang berarti "ya"
Hai, sō desu.
はい 、そう です
Ya, betul
Bila salah kita memakai kata "iie" yang berarti "tidak" atau "bukan"
Iie, sō dewa/ja arimasen.
いいえ、そう では / じゃ ありません。
Bukan, bukan begitu.

Iie, chigaimasu.
いいえ、ちがいます。
Bukan, salah.

Pola Kalimat Dasar

Belajar struktur pola kalimat dalam Bahasa Jepang. Subjek, predikat, objek, keterangan.
Susunan kalimat dalam Bahasa Jepang berbeda dengan Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris. Dalam Bahasa Jepang, predikat diletakkan di akhir kalimat.

Subjek - Objek - Predikat


Watashi wa hon o yomimasu.
わたし    ほん   よみます。
Saya membaca buku.

Subjek : Watashi.  (wa adalah kata bantu. Lihat Tata Bahasa Dasar)
Objek : hon (buku)
Predikat : Yomimasu (membaca)

Partikel 
o adalah untuk menghubungkan objek (kt benda) dengan kt kerja (predikat)
Lala-san wa tegami o kakimasu.
ララさん てがみ かきます。
Lala menulis surat.
Otoosan wa tabako o suimasu ka.
おとうさんはたばこをすいますか。
Apakah ayahmu menghisap rokok?
Hai, suimasu.
はい、すいます。
Ya, menghisap (rokok).
#Untuk membuat menjadi negatif, rubah akhiran -masu menjadi -masen.
Iie, suimasen.
いいえ、すいません。
Tidak, tidak menghisap (rokok)
Berikut adalah pola kalimat yang lebih lengkap, secara umum :
Subjek - (keterangan waktu) - (keterangan tempat) - Objek - (kt bantu) - Predikat
Okāsan wa asa resutoran de pan o sukoshi tabemasu.
Ibu pagi hari di restoran makan sedikit roti.
Subjek        : Okāsan
Ket waktu   : asa  (pagi)
Ket tempat :  resutoran de (di restoran)
Objek         : pan  (roti)
Kata bantu  : sukoshi (sedikit)
Predikat      : tabemasu (makan)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar